Sama halnya dengan orang dewasa, penting bagi anak untuk berolahraga. Hanya saja saat ini frekuensi anak berada di depan layar gawai lebih banyak ketimbang bermain di luar. Laporan dari Center for Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa hanya 50% anak laki-laki dan 34% anak perempuan yang memiliki tubuh sehat. Sedangkan sisanya berpotensi terserang penyakit jantung dan penyakit kronis lainnya.
Namun, tentu saja membuat anak gemar olahraga tidak mudah, terlebih ketika mereka sudah cukup dewasa untuk memilih aktivitas yang disukai. Sebagai orangtua, Anda perlu mencari cara yang asik supaya anak tertarik menggerakkan tubuhnya. Dengan metode yang menyenangkan, bukan tidak mungkin olahraga menjadi aktivitas yang diminati oleh buah hati. Agar anak selalu sehat, yuk cari tahu cara membangun kebiasaan supaya anak gemar olahraga!
Kapan Bisa Mulai Mengenalkan Olahraga ke Anak?

Masih cukup banyak orang tua yang khawatir untuk mengajak bayi di bawah usia 1 tahun untuk melakukan aktivitas fisik. Faktanya, Anda dapat mengenalkan olahraga kepada anak sejak ia masih bayi. Selama kegiatan yang diberikan sesuai dengan usia dan kemampuan, anak pasti akan dengan mudah mengikuti instruksi dalam olahraga.
Bagi anak balita, Anda bisa memberikan kegiatan fisik yang melatih sensorik dan motorik anak. Olahraga pada rentang usia ini masih berkaitan erat dengan kegiatan sehari-hari, antara lain naik dan turun tangga, tummy time, menengok, melempar bola, atau memanjat. Sedangkan berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak usia 5-10 tahun sebaiknya masih diberikan aktivitas sederhana, seperti melompat, lari, atau bermain bola. Memasuki usia 11 tahun ke atas hingga remaja, anak sudah bisa mulai dikenalkan olahraga yang lebih berat, seperti basket atau gym.
Konsisten mengenalkan berbagai kegiatan fisik yang menarik merupakan salah satu cara membangun kebiasaan olahraga pada anak. Dengan terbiasa menggerakkan tubuh, anak tidak akan lagi menganggap olahraga sebagai kegiatan yang membosankan. Sebaliknya, mereka secara inisiatif meluangkan waktu untuk mencari keringat karena sadar dan merasakan efek positif dari olahraga.